
Begitu banyak usaha yang sudah dilakukan untuk membuat definisi atas “hidup bahagia”. Seperti apa sih hidup yang bahagia itu? Ini pertanyaan yang tidak pernah dijawab secara spesifik sih menurutku…atau setidak-tidaknya, untuk ukuran umur semuda ini, aku belum pernah menemukan jawaban yang spesifik untuk pertanyaan itu. Jawaban yang paling sering aku terima: Hidup bahagia itu bukan berarti tanpa masalah, justru ya masalah-masalah itu adalah yang membuat kamu kuat, atau, hidup bahagia itu ketika kamu bersyukur atas segala yang ada dalam hidupmu saat ini. Tentu tidak ada yang salah dengan definisi-definisi itu… kan memang sulit untuk membuat satu definisi generik yang bisa memuaskan semua pihak.
Pertanyaan ini mengingatkan saya pada seorang Dosen eh.. Dekan di kampus, saat saya masih kuliah S1. Sepertinya beliau membawakan semacam kuliah umum tentang penulisan karya ilmiah waktu itu. “masalah seperti apa yang bisa dijadikan materi penelitian untuk Skripsi?” Kami semua diam, Lalu bapak dekan bilang begini: masalah atau pertanyaan yang dapat menjadi bahan penelitian adalah pertanyaan yang bisa dicari jawabannya”. Kami semua tertawa waktu itu, belum sadar bahwa itu adalah pernyataan yang sangat fundamental dalam penulisan karya ilmiah.
Dan menurut Saya, hidup bahagia adalah semacam penelitian yang sangat personal. Masing masing Kita harus mencari jawab dari pertanyaan bagaimana Saya bisa hidup bahagia. Kita sendiri yang harus membuat alat ukur nya, Kita sendiri yang harus memiliki standard yang jelas dari hidup bahagia. Dan Secara regular Kita perlu melakukan review Dan Kita sendiri harus jujur mengakui apakah hidup Kita sungguh bahagia atau hanya seolah bahagia?
Salam, semoga semua makhluk berbahagia,
Karin Sabrina