Gemuk

Terlalu gemuk, terlalu kurus, terlalu pendek, terlalu tinggi, terlalu sesuatu. Sepertinya setiap Kita terlalu sesuatu Dan tidak seorangpun yang “cukup”. Begitulah hidup, tubuh Kita berubah, pikiran kita berubah, hati Kita berubah -Emma Stone-

Pernah punya pengalaman tergigit cabai rawit Saat lagi enak-enaknya makan pangsit? Nah Hari ini rasanya seperti itu. Pas lagi seneng-senengnya dengan kondisi badan Karena sudah lumayan teratur berolahraga, seorang kenalan (Iya … Cuma kenal Aja, nggak lebih, berteman Juga tidak) dengan santainya bilang: Kau gendut ya sekarang? Pipimu tembem. Lalu dia memperagakan wajah ikan koi. Buat Saya.. komentar itu sama seperti tergigit cabe rawit yang tersembunyi di dalam mie pangsit.

Kesel si … Dan aseli Heran, kok bisa-bisanya setiap ketemu Saya, fyi.. ketemu nya paling banyak 3 Kali setahun, Dan komentar nya nggak pernah berubah. “Kau gendut”. đŸ™„

Tapi ya setelah Saya pikir-pikir lagi, Karena yang komentar Juga punya badan subur ya, sekitar 100 kilo lebih… Saya menduga komentar itu datang dari rasa iri. Dan jika ada orang yang iri sama Kita, artinya Kita punya sesuatu yang lebih baik di matanya. Jadi ya sudralah ya. Abaikan saja cyiiinnn, gitu kata hati Saya.

Salam,

Karin Sabrina.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s