GREAT THINGS TAKES TIME

Ini adalah hari ke-enam saya menggunakan treadmill sebagaimana mestinya. Jika sebelumnya saya memakainya untuk gantungan handuk dan atau barang lain yang tak perlu saya sebutkan di area publik ini, maka sekarang saya telah menggunakan treadmill untuk ber-olahraga. Awal mula kejadiannya sangat tiba-tiba, satu malam, sepulang kerja, saya melewati cermin dan saya terkejut sekali.. saya begitu … besar..

Begini, saya tidak akan memulai memasuki perdebatan bahwa perempuan itu sejatinya indah, dan konsep indah bukan hanya privilese orang yang tinggi langsing putih. Saya memang tinggi, lebih dari 170 cm, melebihi tinggi rata-rata perempuan Indonesia, jadi saat tubuh saya mengembang, saya merasa menjadi raksasa, dan saya kurang suka dan kurang mampu juga melakukan penyesuaian logistik terhadap pengembangan ini.

Penyesuaian logistik yang saya maksud adalah semacam membeli baju/celana/dress. Untuk saya yang termasuk dalam golongan bergaji 20 koma (tanggal 20 udah koma.. hihihihi) maka penyesuaian logistik ini bukan persoalan yang gampang. Saya juga baru tersadar: celana kantor 80 persen sudah tidak muat, kalopun ada yang dipaksa untuk muat, maka saya hanya bisa berdiri, saat duduk, saya sesak nafas.. haha (ketawa perih..)

Tapi berkurangnya populasi celana/baju yang bisa saya pakai ke kantor tidak membuat semangat saya timbul untuk rutin olahraga… sampai pada hari yang menentukan itu. 6 hari lalu, saya seperti tersadar, saya harus menghentikan pengembangan lebih jauh; celana kerja yang bisa dipakai tinggal dua potong; baju yang dikenakan tampak tidak bagus;dan saat berfoto-foto, sekarang ini saya masuk dalam golongan crop garis keras! Segala yang menunjukkan kegendutan saya crop!!

Maka sekarang, setiap pagi, saya berjuang keras melawan rasa malas dan berlari di atas treadmill itu selama 30 menit. Makian favorit saya saat rasa malas menggoda untuk tarik selimut adalah: Cepat!! Bangun Pemalas!! Sudah tak ada celana kau yang muat! XD

Cheers! Ririnkoko.