The only certain thing in life is the uncertainty

Dulu, di zaman saya masih menonton Saint Seiya dan juga membaca Detective Conan, sudah ada semacam surat berantai yang ntah bagaimana bisa sampai ke rumah kami. Isi suratnya kira kira.. surat ini harus diteruskan ke 10 orang, agar dapat rezeki berlipat ganda, dan jika perintah dari surat berantai ini di abaikan maka orang tersebut akan mendapatkan kesialan tak putus 7 turunan. Syerem banget ya.

Saya kurang tahu, bagaimana sikap orang-orang di masa itu terhadap surat aneh semacam itu. Sehelai kertas yang ntah ditulis siapa, dari mana, untuk siapa tapi memberi perintah agar surat itu di teruskan ke sepuluh orang. Apakah cuek aja, atau pergi ke warung potokopi dekat SMP swasta YKPP di depan lapangan bola atau meng-engkol sepeda motor ke kantor pos, beli perangko harga Rp.50,- 10 biji dan dengan patuh mengirimkannya ke sanak saudara. Orang tua saya sih cuek aja, ketawa lalu buang surat itu ke tong sampah, Saya tidak pernah melakukan survey ke tetangga ataupun bertanya sama teman sekolah apa yang mereka lakukan saat terima surat berantai seperti itu, saya masih muda, sangat manis, dan lebih suka nonton Saint Seiya daripada melakukan survey.

Sekarang, dengan kekuatan tehnolohi, surat berantai ini menjadi lebih “powerful”. Berita seaneh apapun, langsung di kirimkan, tidak perlu repot-repot ke warung potokopi memang, atau engkol sepeda motor, cukup mengetuk sekali layar mobile phone nya, maka terkirimlah surat berantai dengan topik segala macam; mulai dari obat anti kanker, teori kongspirasi, telur plastik, wacana politik, berita selebriti sampai teror penculikan anak.

Jika dulu, sekiranya saya mendengar ibu saya ngobrol dengan tetangga soal surat berantai yang aneh ini, paling tetangga itu akan menimpali dengan.. ah ada ada aja. Kok bisa pula dia yang mengatur rezeki kita, ntah siapapun yang nulis surat itu. selesai..Lalu mereka kembali membicarakan mahalnya biaya menelpon interlokal di wartel dekat gerbang komplek.

Sekarang, saat saya membaca berita aneh yang sampai ke saya ( umumnya melalu WA group) lalu saya browse beberapa sumber lain terkait berita tadi, saya ambil kesimpulan.. oh ini hoax… lalu dengan segala niat baik, saya tulis di group tersebut, ini hoax, ini sumber nya, ini sumber lagi, dan ini.. dan itu. Lalu tanggapan yang saya terima? Saya kan hanya sharing, siapa tahu ada yang membutuhkan, lagipula isi beritanya juga bagus kok, agar kita lebih waspada. Boffffff…..

Everything is indeed change constantly, adapt, move on and dance with it.

Cheers, Ririnkoko.

The Change

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s