Budget

Hari ini, kita, saya dan kamu yang membaca blog ini, adalah kaum marginal, sedikit dari yang berani membicarakan keuangan secara terbuka dan jujur di muka publik. Saya harus jujur mengatakan bahwa situasi keuangan saya sekarang minus! THR masih jauh, gaji apalagi..

Dan apakah setelah nanti gaji diransfer, situasi keuangan saya jadi surplus? haha.. tentu tidak saudara-saudara! for real. seriously. no.. itu bukan saya pura pura susah, supaya teman teman mengurungkan segala niat untuk mencari utangan sama sayah. atau ngaku bergaji pas pasan agar saya tidak membayar premi BPJS TKU terlalu mahal.. astaga.. jauh jauh lah segala prasangka itu.

Saya bergaji dua puluh koma, artinya setiap tanggal dua puluh saya udah koma hihihi, bagaimana saya selalu bisa tiba di akhir bulan? masih misteri buat saya. dan ini sudah terjadi selama .. sepertinya sudah lama sekali ya.. Rasanya saya tidak pernah punya kenangan manis di tanggal 20, bahkan sebelum tanggal 20 .. hidup terasa begitu berat dan kantong terasa begitu ringan hihi.

Maka di bulan puasa ini saya ingin berubah. Cukuplah merana setiap bulan
karena merasa ga punya uang. Saya membutuhkan kenaikan gaji! eh.. ya… maksud saya… saya membutuhkan pengaturan keuangan yang lebih efektif! Jadi ga perlu naik ya gajinya? Heits! Siapa bilang?!

Dalam rangka pemantapan dan implementasi pengaturan keuangan yang lebih baik, saya dibantu oleh satu aplikasi budget yang sangat keren. Aplikasi pilihan saya  untuk membantu mengelola keuangan adalah YNAB.
Kamu juga bisa melihatnya di Google Play Store. Aplikasi ini berbayar (jika
ingatan saya tidak berkhianat: USD 85$/ year), dan bagi kita yang ragu ragu
untuk menggunakan aplikasi budgeting berbayar di saat budget lagi supamega cekak.. aplikasi ini memberikan pengguna baru  gratisan selama 34 hari untuk mencoba. Saat ini saya sudah 18 hari mencoba dan kesimpulannya: aplikasi ini secara gamblang mengatakan bahwa saya harus puasa jajan dan ngopi syantik selama 4 bulan ke depan, puasa
nge-mall selama 6 bulan, puasa belanja online selama … mungkin, Saya harus memperhitungkan biaya besar untuk natal dan tahun baru di bulan desember 2019 january 2020 mulai dari bulan Mei 2019.  Hergh ….

Bagi saya, belajar lagi untuk mngelola keuangan ini seperti minum obat pahit ga pake air minum. Obatnya pahiiittt, langsung lumer pula di lidah, lalu pas kita telan, terasa ada pasir pahit  gitu nyangkut di tenggorokan… euuuhhhhh… luar biasa deh obatnya ini. Tapi kepahitan
ini perlu, agar kondisi keuangan saya bisa sembuh. Konsep saya dalam mengelola uang sakit parah, dan ini sudah berlangsung lama. Jadi meski pahitnya kebangetan, obat ini akan saya telan!

Cheers!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s