Jika ada yang merasa pepatah lama di atas sudah tidak relevan secara sekarang sudah Ada google map, Dan orang pada zaman sekarang Juga semakin curigaan, jadi kalo ada orang Tak dikenal Tiba-Tiba nanya arah, mending melengos pura pura tuli daripada nanti malah kena hipnotis; yaaaa sah-sah Aja sih punya perasaan begitu. Tapi kalo menurut Saya, Kita perlu membaca pepatah di atas dengan lebih "dalam" Dan berwawasan ke depan. 

• Malu bertanya, nama anda bisa masuk daftar hitam di daftar pemeriksaan Bank Indonesia. Jika memang Saldo Kartu kredit sudah terlalu besar, bahkan Untuk membayar minimum payment pun sudah kesulitan, maka bertanya lah pada Bank penerbit Kartu, apakah anda bisa mengajukan permohonan restrukturisasi utang. Anda bisa mendapatkan keringanan seperti bunga tetap dengan tenor yang panjang untuk melunasi seluruh utang di Kartu tsb.
• Malu bertanya, rumah tangga yang harmonis Dan bahagia hanya cerita hampa. Bertanyalah pada suami kenapa dia tidak mau memberi tahu seluruh penghasilannya. Bertanyalah pada istri, apa yang diinginkan dalam hidup nya Dan dukunglah sepenuh hati jika memang anda merasa keinginan nya baik. Dalam rumah tangga, ada banyak pertanyaan yang memang bisa memicu pertengkaran, tetapi jika resiko berantem sepadan dengan Masa depan yang lebih baik, kenapa tidak?
• Malu bertanya, berbahaya bagi kesehatan mental anda. Bertanyalah pada orang yang bisa anda percaya atau pada diri sendiri, apakah Saya semakin mendekati versi terbaik dari diri Saya atau malah menjauh? Apakah Saya sungguh bahagia? Atau hanya bahagia menurut standard Instagram?

Apakah anda sudah bertanya Hari ini? Salam,

Karin Sabrina

#mentalhealthday