Menurut beberapa teman, saya orang yang pas buat dijadikan tempat curhat. Saya kurang mengerti apa kualifikasi dari tempat curhat yang baik, karena personally, saya sama sekali bukan orang yang sanggup membeberkan masalah saya kepada orang lain. Alasan ke tidak-mau an ini sederhana, saya tidak ingin menambah beban orang. Saya adalah orang yang sangat yakin, seyakin-yakinnya, setiap orang di bumi mesti memiliki masalah. Pendek-Tinggi, Kaya-Miskin, Pintar-Lugu, Sedang Jatuh Cinta- Sedang Patah hati.. semua pasti memiliki masalah sendiri, jadi saya beranggapan membeberkan masalah saya pada orang lain, mestilah sedikit banyak akan menambah beban dalam hidup mereka.
Bukan berarti saya tidak pernah punya masalah, dan tidak pernah ingin curhat. Hanya saja, hanya satu orang yang saya percaya sedemikian besar, dan hanya kepadanya saya mau membeberkan luka-luka dan beban-beban kehidupan saya.
kembali lagi ke persoalan curhat. Entah bagaimana proses seleksi, fit and proper testnya, ternyata saya termasuk yang cukup sering dijadikan tempat curhat. Dan kisah yang dicurhatkan juga sering membuat saya merasa: waduh… are you sure you want to tell me this? I mean.. the whole thing is very… wow… ( dan kata wow disini tidak berarti memiliki nuansa yang positive ya.. sering curhatan teman -teman saya membuat rasa hati jadi campur aduk.
Jika Pembaca blog ini sedang rusuh karena lagi memendam masalah besar .. saya ingin bilang… please hold on… This too shall pass… it’s the grace of the impermanence in life.