Apakah sudah gajian? yeaaaaaayyy… selamat bagi yang sudah gajian, bagi yang masih menunggu gaji bulanan plus gaji ke tiga belas plus bonus plus rapelan plus lain-lainnya, yang sabar yaaa.. tanggal tua pasti berlalu, meski akan datang kembali dengan segera, tetapi pasti dia akan berlalu.
Dengan ingatan kita tertuju pada gaji, notes: bukan pada jumlahnya ya, apalagi jika anda baru saja mendapatkan kenaikan gaji yang sangat di bawah ekspektasi, saya ingin anda mengingat bahwa di masa sulit ini, anda masih memiliki gaji. Mengeluhkan betapa kecil kenaikan gaji anda dapat dianggap perbuatan kriminal di saat-saat sulit seperti sekarang, karena begitu banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan otomatis tidak dapat gaji lagi, boro-boro kenaikan gaji.
Iya, saya bersyukur kok, masih punya pekerjaan , masih dapet gaji tiap bulan… terus? Nah, bersyukur itu sama seperti cinta pada pandangan pertama konkawan, perlu pembuktian. Bagaimana kita tahu bahwa cinta pada pandangan pertama itu sungguh cinta dan bukan cuma silap sekejap? perlu waktu.. perlu bukti. Bagaimana kita tahu kita sungguh bersyukur dengan gaji yang kita terima? perlu waktu dan perlu bukti.
Apakah anda pernah melakukan sensus gaji? berapa kemana, sekian kemana, untuk apa sekian, dan saat anda sendiri, di sudut kamar atau di tempat yang agak gelap di dapur belakang, pernahkah secara jujur melihat struktur pendapatan versus pengeluaran anda? Apakah memang anda membiayai hidup sesuai dengan gaji yang anda dapatkan setiap bulannya (percayalah ini keadaan ideal yang sangat sulit dicapai!) atau.. sebenarnya, biaya hidup anda meliputi gaji + cicilan minimum kartu kredit + cicilan KTA + cicilan rumah + cicilan kendaraan + asuransi jiwa + dll.
Salah satu bukti cinta adalah keberanian untuk jujur dengan pasangan, dan salah satu bukti beryukur adalah keberanian untuk jujur sama diri sendiri dan juga suami/istri tentang biaya hidup. Jika memang sudah lebih besar yang dibelanjakan daripada yang diterima, sudah jelas, akan tiba masanya tiang jadi patah, karena pasaknya terlalu besar.
Teknik sederhana yang cukup ampuh untuk jujur mengenai pengeluaran adalah mencatat setiap transaksi pembelian/pembayaran, ntah dari dompet, dari ovo, dari gopay, dicatatken semua selama satu bulan penuh. Ada banyak aplikasi gratisan/berbayar untuk mencatat pengeluaran, tetapi jika anda berjiwa klasik, bisa juga dicatat secara manual di buku diary yang memiliki gembok kecil imut warna biru muda, karena yaaaa… cukuplah catatan pengeluaran ini untuk diri sendiri kan, tidak perlu lah seluruh jagat raya tahu kemarin kita beli kwetiaw dan risol gunting 5000 perak.
Jika catatan itu ditulis secara jujur, maka dalam waktu satu bulan anda akan mengenal lebih dalam diri anda sendiri terkait pengelolaan keuangan a.k.a gaji. Sesuai nasehat tak kenal maka tak sayang, jika sudah kenal maka anda akan lebih mudah menyayangi dan membuat perbaikan-perbaikan yang diperlukan terhadap diri anda, dan tentu itu akan memiliki dampak yang terstruktur, sistematis dan masif pada hal-hal lain dalam hidup anda. Pengelolaan keuangan tidak pernah mudah, dan butuh proses a.k.a butuh waktu. Semoga anda semua diberkahi kesabaran untuk menjalani prosesnya.
Saya juga berharap pada saat-saat sulit ini, anda bisa mengatur keuangan secara efektif dan efisien, dicukupkan dan dapat menjadikan kesulitan keuangan sebagai peluang untuk menambah penghasilan, semoga anda dan keluarga juga selalu sehat dan dikelilingi kebaikan di setiap waktu.
Cheers, RirinKoko