Mimpi

Kemarin sore saya bemimpi, mimpi yang aneh sekali (ini seperti lagu taun 80an ndak sih?) saya bermimpi soal pass word. Lah?kok? Ya itu makanya saya bilang aneh kan ya. Mimpi password? Mbok ya mimpi yang indah indah gitu, mimpi ikut tour keliling Indonesia naik kapal phinisi, tentu dengan fasilitas VIP, atau mimpi tetiba dikabarin sama journal scopus bahwa dua makalah saya di terima dan akan segera dipublikasikan dan semuanya gratis, ya intinya mimpi yang luar biasa, yang besar, yang wah..

Tapi tidak. Yang terjadi adalah mimpi tentang password. Sepertinya itu di kampus, sore yang mendung tapi tak berarti hujan (apa siii), di dalam kelas yang besar dengan meja meja kayu cokelat yang juga besar. Jendelanya juga besar, sinar matahari sore bebas masuk ke ruangan tapi tidak membuat ruangan jadi terasa panas. Beberapa orang seperti ditimpa potongan potongan panjang cahaya oranye di baju, kerudung atau di wajah. Saya bersama teman teman.

Ada satu eh dua orang yang secara khusus saya ingat, Yunay Rangkutay dengan anak perempuannya. Mereka berdua minta password, ntah untuk WiFi, ntah untuk memakai laptop (iya laptop saya pake pengamanan berlapis lapis, terlalu banyak hal krusial yang menyangkut keselamatan jiwa raga harkat martabat yang ada di dalamnya) dan saya lupa. Padahal saya juga baru saja menggunakan password itu.

Saya coba ketik password beberapa kali dan salah. Kebayang kan rasa bodohnya itu seperti apa? setiap kali sudah mengetik password yang sepertinya sudah pasti benar, eh ternyata invalid. Tapi semacam ada bisikan bisikan (tsaaahhh) untuk mencoba kata “brave”. Aneh. Karena saya tidak pernah menggunakan kata itu sebagai password. Biasanya password saya itu.. eh..ya jangan dibilang disini dong ah. Ber. ba.ha. ya. Dan intruksi untuk mengetik kata ‘brave’ itu jelas, huruf kecil semua, tidak pake penambahan angka atau karakter spesial lain.

Saya ketik: brave. Dan berhasil! oh saya ingat sekarang, itu password untuk membuka laptop. Lalu ketika kuncinya sudah terbuka, di layar laptop itu seperti ada kolase gambar pemimpin pemimpin, warnanya kebiru biruan, ada Ibu sri mulyani (Ibu menkeu) dan beberapa orang lain, ada sekitar 6 atau 7 atau 8 orang yang semuanya adalah orang orang yang saya idolakan.

Lalu saya terbangun dari tidur siang, karena sudah waktunya saya bangun tidur siang hehe. Tergoda sih untuk gugling kirakira apa maksudnya ya mimpi seperti itu, jarang jarang saya bisa mengingat sebagian dari mimpi saya. Tapi ga jadi. Everything will reveal it self. konon katanya seperti itu. Mimpi juga di anggap sebagai bentuk puitis dari kegiatan alam tak sadar kita.

Apa cukup begitu aja? mimpi adalah pesan puitik dari relung jiwa yang terdalam? Ya dicukup cukupin. Ngga penasaran itu maksud mimpinya apa? Ya penasaran dong, emangnya saya perempuan apaan? sunguh mati aku jadi penasaran (baca ini sambil bayangkan celana cutbray A. Rafiq okeih? tidak kenal siapa dia? Google!) Saya selalu yakin penasaran baik untuk jiwa, bahkan beberapa studi menunjukkan penasaran itu baik untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing. XD

Every poem happens in sleep. How Outrageous sleep is!

(David Hart, ‘A child, the earth sends postcards out’)

The interpretation of dreams is the royal road to knowledge of the unconscious activities of the mind.

(Sigmund Freud 1959, p.608)

It is so important not to have any preconceived, doctrinaire opinions about the statements made by dreams.

(Carl Jung, Memories, Dreams, Reflections, p.343)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s