Yak, kelewat satu hari! Saya berjanji akan menulis senin rabu sabtu dan ini hari Minggu. Ada banyak alasan Kenapa Saya telat sehari (yaeyalah dimana mana alasan pasti banyak hihihi)  tapi Saya tidak akan menggunakan alasan apapun hanya untuk menutupi keterlambatan Saya. Terlambat ya terlambat,  bukti Saya belum bisa mengatur waktu dengan baik, bukti Saya tega ingkar janji, bukti Saya tidak setia (eh…) dan lain sebagainya. Tapi (nah ini..) dengan segala kekurangan yang ada, Saya tetep ingin menulis.  Kali ini tentang bahagia. 

Sejak setahun lalu, menjadi bahagia adalah Cita Cita Saya. Dan sebagaimana orang yang serius menggapai Cita dan cinta (zii terasa umur nya berapa Kan)  Saya mencari tahu bagaimana Cara menjadi bahagia.  Saya membaca buku tentang bahagia ( bukan.. Bukan semacam ” jadi kaya dan bahagia dengan modal dengkul orang”, buku buku seperti itu adalah penistaan dengkul menurut Saya) Saya menonton TED talks tentang bahagia , dan Saya bahkan mengikuti Kuliah online tentang kebahagiaan! Ada gitu?  iyah! Ada!  

Saya mengikuti Kuliah kebahagiaan ini di coursera ( Anda bisa juga, keren keren kuliahnya dan most of them are gratuit a.k.a gratis! Log in ke http://www.coursera.org), dosennya Mr. Raj Raghunatan.  Dia seorang doctor di bidang business management. Beugh! Aneh banget,  Urusan kebahagiaan di ajarin Sama dosen management business. Ah… Segala sesuatu di muka bumi berkaitan kawan, segalanya saling mempengaruhi,  kamu pikir ketika kamu mampu beli sepatu niluh djelantik, itu tidak berpengaruh Sama sayah?  Salah!  pengaruhnya besar! Saya iri! Cemburu!  

Kenapa saya jadi bicara sepatu? Bukannya kebahagiaan?  Yaa Sama aja sih sebetulnya, Punya sepatu niluh djelantik adalah Salah satu definisi kebahagiaan buat sayah hihihi. 

Kuliah kebahagiaan bersama Dr.Raj Raghunatan dimulai dengan menanyakan apa definisi kebahagiaan bagi masing masing kita… Lalu kita diminta mengukur tingkat kebahagiaan kita di awal Kuliah,  di tengah Kuliah dan di akhir Kuliah kebahagiaan.( Ah bisa diukur?!  Anda kaget yah hihi. Sains bisa melakukan hampir apa saja kawan…  Hampir apa saja..) Yang diharapkan adalah tingkat kebahagiaan kita semakin tinggi setelah kita mengikuti Kuliah menjadi bahagia ini. 

Untuk mengukur tingkat kebahagiaan kita, ada tiga atau lima pertanyaan ( yah itulah kadang ingatan Saya suka berkhianat.. Eh sering pun!) Yang harus kita Jawab..  Pertanyaan yg sangat menarik menurut Saya. Salah satu pertanyaan nya seperti ini: ketika Anda di beri kekuatan untuk memutar waktu,  apakah ada Hal Hal dalam hidup Anda yg ingin Anda ubah?  Menarik..  Sangat menarik…  Pertama kali membacanya Saya spontan menjawab: banyaklah! Tapi ketika Saya berpikir pikir lagi.. Ummmm.. Kalo waktu itu tidak ada kejadian itu Maka Saya tidak bisa mendapat ini..  

Bingung?  Ada cerita seperti ini:

Seorang bapak tua miskin hidup bersama anak laki laki satu satunya di sebuah desa yang berbukit bukit. Satu waktu,  si bapak ini memutuskan untuk menjual semua hartanya supaya dia bisa beli kuda (Sungguh tak ada muatan atau kuda politis apapun dalam cerita ini),  lalu di belilah kuda ini. Karena baru pertama kali Punya kuda dan kurang biaya juga,  si bapak ini tidak bisa bikin kandang kuda yang bagus. Baru sehari di beli,  si kuda menendang pintu kandang lalu lari. 

Setelah kejadian si bapak ditinggal kuda, Semua tetangga bapak itu dateng (  ya teorinya sih untuk memberi dukungan moral meski pada praktik nya mereka Cuma dateng buat menertawakan).  Para tetangga bilang.. Aduh sial banget sih pak nasibmu,  udahlah semua dijual buat beli kuda,  eh ternyata kudanya lari. Yah Sabar ya pak… Semua ada hikmahnya. Dan si bapak menjawab semua ucapan itu dengan: what is good, What is bad? 

Si kuda yang kabur ini, ternyata bergabung dengan kumpulan kuda liar di perbukitan dekat desa,  lalu si kuda kabur tadi malah mengajak temen temennya ke bekas kandangnya dulu. Dan dalam sekejap si bapak miskin tadi Punya puluhan kuda liar!  tetangga Kembali dateng ( sebagian tulus mengucapkan selamat, sebagian lain iri setengah idup). Si bapak Kembali mengucapkan: what is good,  what is bad? 

Lalu anak laki laki si bapak mencoba untuk jinakin Salah satu kuda liar, ya Karena kurang pengalaman, anak itu terpental jatuh dari kuda dan kakinya patah.  Kembali lagi Para tetangga berkata,  ah kasian banget anak ini, patah pula kakinya,  sembuh pun nanti jadi pincang lah, susah lah ini nyari istri, dan berbagai komentar lain yang meski beda beda namun senada jua.. Dan si bapak Kembali bilang :what is good, what is bad? 

Lalu desa itu menerima kabar dari pemerintah Pusat. Semua anak laki laki harus mengikuti Wajib militer.  Ah..  Kali ini penghuni desa beramai ramai menangis Karena harus melepas anak anak laki laki mereka ke medan perang.. Kecuali  si bapak tua,  dia tidak menangis Karena anaknya yang kakinya patah itu diizikan tidak ikut Wajib militer.  Para tetangga nya kemudian berkomentar: beruntung sekali bapak… Dan si bapak itu Kembali menjawab what is good, what is bad.. 

Jadi kawan, tidak ada hari buruk tidak ada semua baik, ada istilah the divine comedy: all things essentially good. 

Hubungannya semua ini dengan kebahagiaan?  Trust life my dear.. Trust that everything happens for a good reason.. Whether we understand why things happen the way they happen, that’s another problem. Trust life, you’ll be happy. I genuinely hope you’ll found a little happiness in reading this happy note. Even a bit of smirk or a thin smile will do you good.  

Kok tetiba pake bahasa inggris sih? Ya terkadang darah eropa Saya kumat.. Eh inggris Raya udah ga masuk uni eropa ya.. Hmm.. Mereka sekarang adalah.. Ah.. Ntahlah. Saya akui Saya nulis pake bahasa inggris Karena Saya mau pamer lah..Saya bisa nulis pake bahasa inggris.  Susah lho belajarnya..  Gimana sih! Kok Pura Pura seperti kura kura.