Ternyata, seperti manusia, buku juga bisa punya hubungan khusus. Dua buku diatas adalah contoh yamg sangat baik.

Animal farm dari george Orwell adalah cerita fabel. Lah.. Fabel itu kan cerita lucu lucu tapi punya pesan moral buat anak anak kan? Kayak kancil mencuri ketimun, atau si rusa yg cerdik, kakatua yang culas dsb.. Yaaa iya si.. Tapi George Orwell tidak pernah menulis cerita lucu. Animal farm adalah cerita ironis cenderung sadis dari sekumpulan ternak yang melakukan revolusi dan coup d’etat terhadap pemilik peternakan. Whoatt?! Iyes, jadi jauh, sejauh timur dari barat deh fabel George Orwell dengan fabel kancil.

Revolusi para ternak itu berhasil, dan senjata utama mereka adalah bahasa. Yes, linguistik. Di buku Linda Thomas dan Shân Wareing, dijelaskan kenapa bahasa adalah senjata yg sangat ampuh untuk kekuasaan, dan memang beberapa kali buku George Orwell dijadikan contoh di bukunya Linda Thomas. Karena itu saya bilang kedua buku itu bersaudara.. Ya minimal teman deh.. 😀😀 hehe.

Apakah bacaan rutin saya hal hal seperti ini? Apa ngga ada bacaan lain? Hehe… Yaaa… Tidak selalu seperti ini, saya juga baca novel, puisi, surat cinta, buku resep masakan, buku penghubung orangtua- guru, yaa hal hal yang membuat hati senang pokoknya. Karena hati yang gembira adalah obat dan Semangat yang patah membusukkan tulang. 😊😊😊